Saatku terlarut dalam bayang masa depanku,
Ku mulai berdiri,
Tersenyum lebar menegakkan kaki- kaki ini,
Untuk terus berdiri dan berusaha berlari,
Bukan terus berlari ke alam mimpi,
Namun untuk terus berlari mengejar segenap cita itu..
Meraih dengan asa yang membumbung tinggi,
Tapi,
Bukan untuk jatuh lagi kawan,
Jatuh itu sakit sakit sekali,
Begitulah harusnya cita,
Bukan hadir hanya sebagai pemanis kata,
Bukan hadir hanya sebagai pemanis mimpi,
Atau hadir sebagai pemanis khayalan di saat lelah dunia datang,
Tapi cita- cita adalah mimpi yang harus diperjuangkan,
Bukan hanya untuk diri ini,

Tapi,
Orangtua, keluarga, agama dan Negara,
Ah…
Terlalu berlebihan mungkin,
Tapi bukankah orang besar tentu memiliki mimpi yang besar?
Tak apalah tentang apa kata orang,
Biarlah orang berkata sebagai pemanis hidup,
Biarlah orang berkata sebagai pemanis perjuangan,
Agar cita benar- benar menjadi perjuangan yang akan memaniskan hidup ini,
Biarkan perjuangan menorehkan tinta sejarahnya di lembaran hidup kita,
Sehingga tercapailah segala asa..
Tuhan, peluklah juga mimpi dan cita hambamu ini…