Monopoli adalah permainan papan yang paling terkenal di dunia. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran property dalam sistem ekonomi yang disederhanakan. Cara bermain Monopoli dengan melemparkan dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya, dan apabila mendarat pada petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, maka ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertera di dalamnya. Sedangkan MONPERA berusaha memberikan inovasi atas rendahnya rasa cinta kebudayaan pribumi bagi generasi muda yang diramu dalam sebuah permainan untuk mendukung pembelajaran di sekolah dengan metode belajar sambil bermain.
MONPERA (Monopoli Petualangan Nusantara) adalah  inovasi permainan papan dengan cara dan perlengkapan bermain yang mirip dengan permainan Monopoli, namun mengusung konsep yang berbeda. Jika permainan Monopoli berfokus pada usaha untuk memonopoli pasar untuk mendapat uang sebanyak mungkin, dalam MONPERA justru lebih mengedepankan pada peningkatan pengetahuan seni budaya di Indonesia. Karena belajar melalui media permainan sangat membantu proses pemahaman yang lebih baik. Terlebih pada anak usia 7-11 tahun atau usia sekolah Dasar yang sedang dalam tahap operasional konkret. Pengenalan sejak dini juga menjadi sesuatu yang penting  karena memahami seni budaya dan nilai-nilai kebangsaan bangsanya akan membentuk karakter bagi generasi muda. Melalui permainan MONPERA diharapkan generasi muda lebih tertarik dengan keanekaragaman bangsanya, sehingga timbul rasa memiliki dan  terbentuk rasa peduli untuk menjaga budaya bangsanya. Agar tidak mudah diklaim sebagai seni budaya bangsa dari oleh Negara lain.

 Permainan ini juga terdiri dari petak-petak, namun isi dari petak-petak ini bukan lagi daftar Negara-negara dengan konsep bagaimana tuan-tuan tanah memperkaya dirinya dan mempermiskin para penyewa. Namun,  terdiri dari petak-petak kota yang ada di Indonesia dengan berbagai icon kota atau kebudayaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan nusantara kepada siswa sekolah dasar terhadap keanekaragaman seni budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.       
Dalam PKMM ini, melalui permainan Monopoli Petualangan Nusantara, petak-petak kota diisi dengan berbagai icon  kota dan nama kota, petak kesempatan dan dana umum yang didesain semenarik mungkin agar siswa tertarik melakukan permainan ini. Permainan MONPERA dapat dimainkan oleh minimal 3 orang, 2 orang sebagai pemain yang bertanding di atas papan, dan 1 orang berfungsi seperti banker (dalam permainan monopoli) yang bertugas untuk membagi uang jalan petualangan nusantara, serta membacakan soal dan memberi hadiah pada pemain yang memberi jawaban benar. Masing-masing pemain secara bergantian melempar dadu enam sisi dan menjalankan bidaknya sesuai dengan jumlah sisi dadu yang dilempar. Ketika pemain sampai di salah satu petak kota, maka pemain mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan seputar kota tersebut. Pertanyaan dalam satu kota terdiri dari lima opsi pertanyaan yang setiap opsi memiliki bobot soal berbeda. Lima opsi pertanyaan tadi dengan kategori mudah ke kategori sulit, menentukan besar hadiah yang diberikan jika pemain berhasil menjawab soal. Hal ini juga bertujuan agar siswa sekolah dasar mulai belajar mengambil strategi dan resiko dalam bermain. Opsi soal ini berisi seputar lagu daerah, rumah adat, nama tarian, icon kota, suku asli, senjata tradisional atau bahasa tradisional. Materi seputar pengetahuan daerah tadi dapat dipelajari sebelum melakuka permainan melalui Buku Sakti yang sebelumnya telah dibagikan di sesi pemberian materi dan simulasi. Sedangkan pada petak kesempatan berisi pengetahuan umum tentang bangsa Indonesia, dimana ketika anak berhasil menjawab ia berhak mendapat piagam atau sertifikat (missal: berupa lirik lagu daerah) yang nantinya dapat dijual kepada pemain dengan harga tertentu yang lain ketika mendapat soal kesempatan yang sama namun tidak hafal lirik lagunya. Dan petak Dana Umum untuk menggambarkan fungsi pajak jalan pada saat melakukan perjalanan berpetualang keliling Indonesia. Dengan begitu, akan di dapatkan sensasi baru permainan Monopoli dengan menggunakan icon seni dan kebudayaan Indonesia.

Permainan Monopoli Petualangan Nusantara adalah media sosialisasi keanekaragaman seni budaya dan nilai-nilai kebangsaan yang kreatif, unik dan inovatif bagi generasi muda. Hal ini dikarenakan generasi muda akan di ajak untuk mencintai keanekaragaman seni budaya Indonesia melalui permainan.Oleh karena itu,  dalam Program kreativitas mahasiswa ini, akan dilakukan sosilaisasi permainan Monopoli  Petualangan Nusantara kepada pelajar yang terdapat di Sekolah Dasar.